PENDAHULUAN
Sosis adalah makanan yang dibuat dari daging ayam yang telah dicincang kemudian dihaluskan dan diberi bumbu-bumbu, dimasukkan ke dalam pembungkus yang berbentuk bulat panjang yang berupa usus hewan atau pembungkus buatan, dengan atau tanpa dimasak maupun diasapkan.
Pada pemasakan sosis ada beberapa tahap yang harus dikerjakan, yaitu kyuring, pembuatan adonan, pengisian selongsong, pengasapan, dan perebusan
Sosis adalah makanan yang dibuat dari daging ayam yang telah dicincang kemudian dihaluskan dan diberi bumbu-bumbu, dimasukkan ke dalam pembungkus yang berbentuk bulat panjang yang berupa usus hewan atau pembungkus buatan, dengan atau tanpa dimasak maupun diasapkan.
Pada pemasakan sosis ada beberapa tahap yang harus dikerjakan, yaitu kyuring, pembuatan adonan, pengisian selongsong, pengasapan, dan perebusan
KYURING
Daging dipotong sebesar telapak tangan (10X10X2 cm)
Diolesi garam dan campuran gula (1%), garam kristal NaNO2 atau KNO2 (7,5 gram untuk 50 kg daging) dan sodium aritrobat sebanyak 22,5 gram untuk 50 kg daging.
Kyuring dikerjakan pada suhu 2 – 4 0C selama sehari semalam.
PEMBUATAN
ADONAN
Pencincangan, pemberian bumbu-bumbu meliputi : garam, gula pasir, bawang putih,
merica, sendawa, masako, Sodium Tripoliphosphat (STPP), binding, dan filling.
CASING
Selongsong pada umumnya terdiri dari usus sapi, kambing, domba, dan babi. Selongsong dapat pula berupa bahan lain yang khusus dibuat untuk itu, seperti sellulosa, kolagen atau plastik.
PEREBUSAN
Tujuan perebusan adalah memberikan rasa dan aroma tertentu pada sosis, memberikan warna yang lebih karena terbentuknya senyawa nitrosohemokhrom daya simpan. Sosis yang telah diasapkan, direbus dalam ketel dengan suhu 70 -75 0C, lama perebusan tegantung jenis sosis yang diproduksi.
Sagu merupakan bahan pangan dapat dimanfaatkan untuk campuran dalam pembuatan berbagai macam produk olahan pangan. Penambahan tepung ke dalam produk olahan daging berfungsi sebagai binding, shaping, dan extender serta berperan untuk mengurangi biaya produksi dalam pengolahan produk olahan daging. Bahan pengisi adalah bahan yang ditambahkan dalam proses pembuatan produk olahan daging yang harus mempunyai kemampuan mengikat sejumlah air.
ALAT
Squit
Panci
Kukusan
Kompor gas
Baskom
Timbangan duduk
Blender / gilingan daging
Pisau
Telenan
Benang
Termometer
Mika
BAHAN
Daging ayam 1 kg
Tepung sagu 150 gram
Susu skim 100 gram
Selongsong (casing) secukupnya
Bumbu :
Garam dapur 2,5 sdm
Gula pasir 60 gram
Lada/merica 15 gram
Bawang putih 20 gram
Sendawa 40 ml
Lemak ayam 200 gram
Minyak goreng 100 gram
Cuka 40 ml
Masako 2 bungkus
Jahe, pala 5 gram
STPP 0,25 sdm
Es batu 350 gram
PROSES PEMBUATAN SOSIS
1. Bersihkan daging ayam, pisahkan dari tulangnya lalu diiris halus.
2. Giling daging, garam, setengah bagian es, sendawa, dan STPP di dalam blender.
3. Masukkan lemak, tepung sagu, susu skim, bumbu, dan sisa es ke dalam blender, lalu giling kembali sambil ditambahkan minyak goreng.
4. Dinginkan adonan yang telah halus selama 10 menit, lalu masukkan ke dalam squit yang bagian ujungnya telah dipasang casing.
5. Masukkan adonan ke dalam casing, lalu ikat ujung casing menggunakan benang.
6. Rebus casing berisi adonan pada suhu 60 0C selama 45 menit.
7. Perebusan dilakukan dalam panci yang berisi air dan kontrol dengan termometer. Usahakan suhu tetap stabil selama 45 menit.
8. Sosis yang telah masak bisa dihidangkan untuk dikonsumsi.
CASING
Selongsong pada umumnya terdiri dari usus sapi, kambing, domba, dan babi. Selongsong dapat pula berupa bahan lain yang khusus dibuat untuk itu, seperti sellulosa, kolagen atau plastik.
PEREBUSAN
Tujuan perebusan adalah memberikan rasa dan aroma tertentu pada sosis, memberikan warna yang lebih karena terbentuknya senyawa nitrosohemokhrom daya simpan. Sosis yang telah diasapkan, direbus dalam ketel dengan suhu 70 -75 0C, lama perebusan tegantung jenis sosis yang diproduksi.
Sagu merupakan bahan pangan dapat dimanfaatkan untuk campuran dalam pembuatan berbagai macam produk olahan pangan. Penambahan tepung ke dalam produk olahan daging berfungsi sebagai binding, shaping, dan extender serta berperan untuk mengurangi biaya produksi dalam pengolahan produk olahan daging. Bahan pengisi adalah bahan yang ditambahkan dalam proses pembuatan produk olahan daging yang harus mempunyai kemampuan mengikat sejumlah air.
ALAT
Squit
Panci
Kukusan
Kompor gas
Baskom
Timbangan duduk
Blender / gilingan daging
Pisau
Telenan
Benang
Termometer
Mika
BAHAN
Daging ayam 1 kg
Tepung sagu 150 gram
Susu skim 100 gram
Selongsong (casing) secukupnya
Bumbu :
Garam dapur 2,5 sdm
Gula pasir 60 gram
Lada/merica 15 gram
Bawang putih 20 gram
Sendawa 40 ml
Lemak ayam 200 gram
Minyak goreng 100 gram
Cuka 40 ml
Masako 2 bungkus
Jahe, pala 5 gram
STPP 0,25 sdm
Es batu 350 gram
PROSES PEMBUATAN SOSIS
1. Bersihkan daging ayam, pisahkan dari tulangnya lalu diiris halus.
2. Giling daging, garam, setengah bagian es, sendawa, dan STPP di dalam blender.
3. Masukkan lemak, tepung sagu, susu skim, bumbu, dan sisa es ke dalam blender, lalu giling kembali sambil ditambahkan minyak goreng.
4. Dinginkan adonan yang telah halus selama 10 menit, lalu masukkan ke dalam squit yang bagian ujungnya telah dipasang casing.
5. Masukkan adonan ke dalam casing, lalu ikat ujung casing menggunakan benang.
6. Rebus casing berisi adonan pada suhu 60 0C selama 45 menit.
7. Perebusan dilakukan dalam panci yang berisi air dan kontrol dengan termometer. Usahakan suhu tetap stabil selama 45 menit.
8. Sosis yang telah masak bisa dihidangkan untuk dikonsumsi.
Pembuatan Sosis Ikan
Sosis ikan
adalah salah satu olahan yang dibuat dari pasta ikan yang ditambah dengan
bumbu-bumbu, kemudian dibungkus/dikemas dengan usus kambing atau pengemas
lainnya yang biasa disebut “Casing”.
Jenis-jenis
ikan yang dapat digunakan sebagai bahan untuk membuat sosis ikan adalah ikan
kakap, tenggiri, ekor kuning, taking-talang dan ikan remang. Di samping itu ada
beberapa jenis ikan dasar yang merupakan hasil samping tangkapan udang
(golongan trasfish) seperti bloso, selanget, kuniran, mata besar, tigawaja,
dll.
Jenis-jenis
ikan tersebut termasuk ikan yang harganya relatif murah, berkulit keras tetapi
dagingnya mengandung protein yang sama dengan jenis ikan lain. Ikan yang
berwarna putih/krem, bisa dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan sosis ikan.
Daging ikan dari golongan trasfish biasanya diolah menjadi surimi yang dapat
digunakan sebagai bahan baku sosis ikan.
Bumbu-bumbu dan Bahan Penyerta
Bumbu-bumbu
yang diperlukan untuk pembuatan sosis ikan adalah
- garam :
2,5 % – 3 %
- gula
halus : 1,5 %
- merica/lada
: 0,5 %
- minyak
goreng : 2,5 % – 3 %
- bumbu
masak : 0,7 %
- condiment
: 2 %
( dibuat dari campuran bawang merah, bawang putih dan jahe dengan perbandingan 15 : 3 : 1 ).
Selain
bumbu, digunakan juga bahan-bahan penyerta antara lain :
- tepung
tapioca 10 %
- putih
telur ( untuk 1 kg daging ikan digunakan 2 putih telur )
- usus
kambing atau bahan casing lainnya sesuai kebutuhan
- es batu
secukupnya
Persentase
bumbu-bumbu dan bahan pembantu dihitung berdasarkan berat
daging ikan.
daging ikan.
Cara Pembuatan Sosis Ikan
- Pembuatan
Adonan
Pertama-tama
ikan difillet kemudian diambil dagingnya dan giling hingga lumat / halus.
Kamudian tambahkan garam sedikit demi sedikit pada daging yang telah halus dan
diaduk hingga merata.
Masukkan
minyak goreng, aduk terus sampai tercampur rata. Tambahkan tepung tapioca
sedikit demi sedikit sambil terus diaduk. Kemudian berturut-turut masukkan gula
halus, merica halus, condiment, bumbu masak, dan putih telur dan diaduk sampai
homogen. Masukkan bongkahan-bongkahan es batu pada saat pencampuran/pengadukan,
sehingga diperoleh sosis ikan dengan elastisitas yang baik .
- Pengisian
Adonan Ke dalam Casing
Adonan yang
telah siap dimasukkan ke dalam “stufler” lalu isikan ke dalam casing (usus
kambing) dengan cara menekan/menyemprotkan. Usahakan tidak terdapat
rongga-rongga udara di dalam casing tersebut. Tentukan ukuran panjang sosis
yaitu kira-kira 4 – 6 cm, kemudian ikat dengan tali, biarkan sampai beberapa
ikatan.
- Perebusan
Perebusan
sosis ikan dilakukan dengan cara merebus sosis ke dalam air panas dengan suhu +
60 C selama 20 menit. Kemudian rebus kembali dalam air panas dengan suhu 90 C
hingga matang. Setelah matang angkat dan tiriskan.
Penyimpanan
dan Penyajian
Untuk
memperpanjang daya awet, sosis ikan dapat disimpan pada suhu rendah di lemari
es. Sebelum disimpan, sosis ikan sebaiknya diasap terlebih dahulu.
Apabila akan
disajikan,terlebih dahulu Sosis ikan digoreng dengan margarine/mentega ( 3 – 5
menit ). Sebagai pelengkapnya dapat pula diberi sambal dan saus tomat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar